Mata Kuliah : PMM-A
Dosen : Khiki Purnawati
Kasim, S.ST.,M.Kes
“Pemeriksaan Boraks Secara Kualitatif (Menggunakan
Kunyit)”
Disusun Oleh:
Karmila Pamin
PO714221181064
KEMENTRIAN
KESEHATAN RI
POLTEKKES
KEMENKES MAKASSAR
JURUSAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI SANITASI
LINGKUNGAN
II B
2020
A.
Dasar Teori
Makanan
merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang sifatnya harus dipenuhi.
Jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat, akan membuat jumlah kebutuhan
makanan selalu meningkat dari tahun ke tahun, dan sebagai negara yang memiliki
34 provinsi, sehingga Indonesia memiliki beragam makanan yang tersebar dan
mempunyai cita rasa khas masing-masing. Seiring dengan tingginya kebutuhan
mkanan, kualitas makanan cenderung menurun, ini akibat dari produsen makanan
yang berbuat curang. Dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan lebih besar,
produsen akan memberikan suatau bahan kimia tertentu kepada makanan yang
dibuatnya.
a)
Bakso
Bakso
atau baso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada masakan Indonesia.
Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dari tepung tapioka, akan
tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang bahkan
daging kerbau.
b)
Mie
Mie
adalah adonan tipis dan panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak
dalam air mendidih. Istilah ini juga merujuk kepada mie kering yang harus
dimasak kembali dengan dicelupkan dalam air.
c)
Tahu
Tahu
adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang mengalami
koagulasi. Tahu berasal dari Tiongkok, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan
bakso.
d)
Kunyit
Kunyit
atau kunir adalah termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari
wilayah Asia Tenggara. Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan
untuk memberi warna kuning atau sebagai pengawet. Serta bermanfaat untuk
menjaga kesehatan dan kecantikan.
e)
Boraks
Boraks
adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai dalam pembuatan
beberapa makanan tradisional, seperti karak dan gendar. Dalam dunia industri,
boraks mejadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu,
dan pengontrol kecoa.
Boraks merupakan
salah satu bahan kimia yang dicampurkan oleh produsen makanan yang curang.
Karena boraks digunakan di dunia industri, seperti farmasi. Banyak masyarakat
yang sudah tau dampak dari boraks jika termakandengan makanan. Tetapi banyak
masyarakat yang hanya tau dalam menguji kandungan boraks pada makanan itu
dilakukan di laboratorium saja. Padahal ad acara sederhana dan ekonomis untuk
mengujinya yaitu kunyit. Kunyit ternyata pada awalnya sebagai pewarna alami dan
bumbu masakan, sekarang dapat dimanfaatkan juga sebagai uji kandungan boraks
pada makanan. Caranya sangat sederhana yaitu dengan melihat perubahan warna
pada aplikator (tusuk gigi).
B.
Tujuan
a)
Melakukan
praktikum pemeriksaan di rumah mengenai kandungan boraks pada makanan yang
diperiksa secara kualitatif menggunakan kunyit atau secara sederhana.
b)
Mengetahui
kandungan boraks pada bakso, tahu dan mie yang diperiksa.
C.
Alat dan Bahan
a)
Alat
: - 3 buah Lidi (tusuk gigi)
-
Wadah
seperlunya
b)
Bahan
: - Seiris tahu
-
2
biji bakso
-
2
macam mie (mie kuning dan mie pangsit)
-
1
rimpang kunyit
D.
Prosedur Kerja
a)
Siapkan
alat dan bahan yang akan digunakan diatas wadah.
b) Tusukkan
lidi (tusuk gigi) ke dalam kunyit, dan tunggu beberapa detik. Perhatikan warna
asli dari kunyit pada tusuk gigi tersebut.
c) Tarik
lidi (tusuk gigi) kemudian tusukkan pada bakso, tahu, dan mie. Kemudian tunggu
beberapa saat untuk melihat hasilnya.
d) Amati
hasiln warna pada tusuk gigi tersebut setelah dibandingkan dengan warna awal/asli kunyit.
E.
Hasil
Dari
praktikum pemeriksaan pada bakso,tahu dan mie yang dilakukan, terlihat warna
yang dihasilkan pada tusuk gigi tersebut yaitu tidak terjadi perubahan warna
dari warna awal/asli kunyit tersebut. Sehingga memungkinkan bahwa pada
pemeriksaan bakso, tahu dan mie tersebut tidak mengandung boraks (negatif).
F.
Analisa Hasil
Sampel : Bakso, tahu dan mie basah (mie kuning dan mie pangsit)
Lokasi
pengambilan sampel : Pasar Niaga Daya, Makassar
Waktu
pengambilan sampel : 19 April 2020/10.00 Wita
Lokasi
pemeriksaan sampel : Pusat Niaga Daya (Rumah)
Waktu
pemeriksaan sampel : 19 Aprill 2020/11.00 Wita
Dari
hasil praktikum pemeriksaan yang dilakukan semua sampel (bakso,tahu, mie) tidak
mengandung boraks. Hal ini juga bisa dilihat dari ciri-ciri makanan apabila mengandung
boraks seperti:
a)
Makanan
bertekstur sangat kenyal, tidak mudah hancur, atau sangat renyah.
b)
Berwana
sangat mencolok dari aslinya makanan.
c) Beraroma
menyengat yang mencurigakan, bahkan binatang seperti lalat pun enggan untuk
menempel.
d) Tidak
rusak atau tidak busuk meski sudah disimpan lebih dari 3 hari pada suhu ruang.
Pada
sampel makanan yang diperiksa tidak memiliki ciri-ciri yang perlu dicurigai.
Pada pemeriksaan ini, diamati dari hasil warna yang terdapat pada aplikator
(tusuk gigi) yang digunakan. Pada semua sampel yang diperiksa tidak mengalami
perubahan warna dari warna asli makanan tersebut/warna kunyit asli.
G.
Kesimpulan
Dapat
disimpulkan setelah melakukan praktikum pemeriksaan bahwa kandungan kunyit
sebagai pendeteksi boraks yaitu mengandung senyawa kurkumin. Kurkumin dapat
mendeteksi adanya kandungan boraks pada makanan karena kurkumin mampu
menguraikan ikatan-ikatan boraks menjadi asam borat dan mengikatnya menjadi
kompleks warna rosa atau yang biasa disebut dengan senyawa boron cyano kurkumin
kompleks. Maka, ketika makanan yang mengandung boraks bertemu dengan ekstrak kunyit
akan mengalami perubahan warna menjadi merah kecoklatan. Tetapi pada
pemeriksaan tidak terjadi perubahan warna menjadi warna merah kecoklatan.
Apabila
konsumen kurang teliti mengenai kandungan boraks pada makanan, maka para
konsumen bisa tertipu kemudian dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung
boraks tersebut. Sehingga lama kelamaan akan mengganggu kesehatan
manusia/konsumen tersebut.
H.
Saran
Pemeriksaan
kandungan boraks pada makanan ini masih jauh dari kata sempurna, tetapi
pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan sederhana oleh banyak orang. Diharapkan
kepada masyarakat untuk lebih jeli terhadap makanan yang akan di konsumsinya,
agar tidak berdampak bagi kesehatan. Mencegah lebih baik dari pada mengobati.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. 2019.
Mi (makanan). https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mi_(makanan) (Diakses pada
tanggal 3 Mei 2020).
Bilazhr.
2014. Menguji Kandungan Boraks pada
Beberapa Makanan Menggunakan Kunyit. https://www.google.com/amp/s/bilazhr.wordpress.com/2014/11/15/menguji-kandungan-boraks-pada-beberapa-makanan-menggunakan-kunyit/amp/ (Diakses pada
tanggal 3 Mei 2020).
HelloSehat.
2018. Apa Bahayanya Boraks Buat Tubuh? Plus,
Cara Mengenali Makanan yang Mengandung Boraks. https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/bahaya-boraks-adalah/amp/ (Diakses pada
tanggal 3 Mei 2020).